Bait-bait
perlindungan yang dilafalkan Sang Buddha dan didengarkan dengan penuh perhatian
oleh Vessavana
1
Terpujilah
Vipassi
Yang
memiliki penglihatan dan keagungan
Terpujilah
juga Sikkhi
Yang
bersimpati terhadap semua makhluk
Terpujilah Vessabhu
Pertapa
pelenyap semua noda
Terpujilah
Kakussandha
Penghancur
Mara beserta balatentaranya
Terpujilah
Konagama
Brahmana
(sejati) yang mencapai kesempurnaan
Terpujilah
Kassapa
Yang
terbebas dari segala ketahayulan
Terpujilah
Angirasa
Putra Sakya
nan agung
Yang telah
mengajarkan Dhamma ini
Untuk
melenyapkan semua dukkha
Mereka semua
mencapai nibanna dalam dunia
Setelah
melihat dengan jelas sebagaimana adanya
Mereka,
orang-orang yang ramah,
Manusia-manusia
besar yang telah matang dalam kebijaksanaan
Demi manfaat
para dewa dan manusia
Terpujilah
Sang Gotama
Yang
sempurna pengetahuan dan tindak-tanduknya
Seorang
manusia agung yang telah matang dalam kebijaksanaan
Sempurna
pengetahuan dan tindak-tanduknya
Kita
menghormat Sang Buddha Gotama
2
Di tempat
terbitnya matahari
putera
Aditya, dengan busurnya yang kuat
Tepat dimana
kekelaman malam
Dilenyapkan
dengan
terbitnya sang mentari
Itulah yang
disebut orang sebagai saat fajar
Di sana
terdapat lautan yang selalu bergelombang
Samudera
raya yang dalam dan bergelora
Segenap
orang mengetahuinya dan mereka menyebutnya
Samudera
yang Bergelora
Ini terletak
di sebelah timur
Demikianlah
yang dikatakan orang
Kawasan ini
dikuasai oleh seorang raja
Kekuasaan
besar dan ia sungguh tersohor
Raja dari
semua gandhabba
Dhatarattha
adalah namanya
Dihormati
oleh para gandhabba
Ia
bergembira atas nyanyian dan tarian mereka
Ia memiliki
banyak putera yang kuat
Delapan
puluh, sepuluh, dan satu, demikian kata mereka
Mereka semua
hanya dipanggil dengan satu nama saja
Disebut
Indra, raja dari kekuatan
Ketika Sang
Buddha menatap pada mereka yang melihat padanya
Pada Buddha,
para kerabat sang dewa mentari itu
Dari
kejauhan mempersembahkan hormatnya
Kepada Yang
Unggul dalam Kebijaksanaan berkatalah mereka,
“Terpujilah,
wahai Yang Berasal dari Keturunan Terberkahi!
Terpujilah
engkau, wahai Yang Terkemuka di Antara Manusia!
Dengan belas
kasihmu engkau memandang kami
Siapapun
juga ia, meskipun bukan manusia sekalipun, akan menghormat padamu!
Bila
ditanya, apakah kami menghaturkan hormat pada
Gotama, Sang
Penakluk?
Kami akan
menjawab: Tentu kami benar-benar menghormat pada Gotama, Sang Penakluk,
terkemuka dalam kebijaksanaan dan tindakannya, Buddha Gotama kami agungkan!”
3
Dimanakah
tempat kediaman makhluk-makhluk yang disebut orang peta
[Mereka
dahulu selama hidupnya], berbicara melukai perasaan orang lain, gemar menghina
orang lain
Pembunuh,
orang yang serakah
Pencuri dan
penipu
Maka
jawabnya adalah selatan
Inilah yang
dikatakan orang
Wilayah ini
dikuasai oleh seorang raja
Besar
kekuatannya dan tersohorlah ia
Penguasa
kaum kumbhanda
Virulhaka
adalah namanya
Dihormati
oleh kaum kumbhanda
Ia
bergembira atas nyanyian dan tarian mereka..... (ulangi seperti bait 2)
4
Tempat
terbenamnya mentari,
putera
Aditya, dengan dengan busurnya yang kuat
Tempat siang
hari berakhir
Dan malam
pun tiba kembali
Di sana
terdapat lautan yang selalu bergelombang
Samudera
raya yang dalam dan bergelora
Ini
diketahui oleh segenap orang dan mereka menyebutnya
Samudera
yang Bergelora
Ini terletak
di sebelah barat
Demikianlah
yang dikatakan orang
Wilayah ini
dikuasai oleh seorang raja
Besarlah
kekuatannya dan ia sungguh tersohor
Raja seluruh
kaum naga
Virupakkha
adalah namanya
Dihormati
oleh para naga
Ia
bergembira atas nyanyian dan tarian mereka..... (ulangi seperti bait 2)
5
Di manakah
letaknya Tanah Kuru nan indah di sebelah utara?
Di bawah
kekuasaan Neru yang kuat
Di sanalah
para manusia tinggal, bangsa yang bahagia mereka itu
Tidak perlu
memiliki apa-apa, tidak perlu memiliki istri
Mereka tidak
perlu menabur benih
Mereka tidak
perlu membajak
Ladang yang
siap dipanen
Tanpa mereka
perlu bekerja keras
Tanpa
mengandung dedak dan sekam lagi [itulah kondisi panenannya]
Sungguh
manis rasanya, beras yang benar-benar kualitas unggul
Ditanak di
atas perapian batu
Itulah
makanan yang mereka nikmati
Mereka
menempatkan ke punggung lembu sebuah pelana bagi tempat duduk mereka
Itulah yang
mereka gunakan untuk berkeliling negeri
[Bait-bait
selanjutnya tidak jelas maknanya, sehingga tidak dicantumkan di sini]
Demikianlah
mereka bepergian dengan kendaraan-kendaraan itu
Seluruh
negeri mereka jelajahi
Dalam
melayani raja mereka
Gajah mereka
tunggangi, dan demikian pula halnya dengan kuda
Kereta-kereta
yang cocok bagi para dewa, mereka miliki pula
Istana yang
besar diperuntukkan bagi
Anggota
kerajaan
Mereka juga
memiliki kota-kota yang indah
Menjulang
tinggi ke langit:
Atanata,
Kusinata
Parakusinata
Natapuriya
adalah milik mereka
Kapivanta di
sebelah utara
Begitu pula
halnya dengan Janogha dan kota-kota lainnya
Navanavatiya,
Ambara-Ambaravatiya
Alakamanda
adalah kota kerajaan
Terdapat
kerajaan yang disebut Visana
Tempat
kediaman rajanya yang bernama Vessavana (Kuvera)
Para
pengikutnya yang berupa kaum yakkha bernama Tatola, Tattala
Tototala,
dan selanjutnya
Tejasi,
Tatojasi
Sura, Raja,
Arittha, Nemi
Terdapat
sebuah kolah air dharani
Tempat air
dari atas awan senantiasa mengucurinya
Bila musim
hujan tiba
Terdapat
sebuah gedung yang bernama Bhagalavati
Tempat para
yakkha biasa berkumpul
Dikelilingi
oleh pohon yang selalu berbuah
Dipenuhi
beraneka burung
Merak dan
burung bangau mengeluarkan suaranya
Dan burung kokila memperdengarkan suaranya
Burung jiva mendendangkan suaranya, “Hidup
berbahagialah!”
Dan
menyanyilah ia, “Bangkitkan semangat dan ceriakanlah hatimu.”
Ayam hutan, kuliraka
Burung bangau
hutan, dan begitu pula hanya dengan burung nasi (nama jenis burung)
Dan
burung-burung mynah berkicau
menyenangkan hati
Kolam
teratai Kuvera yang senantiasa indah
Inilah
kawasan sebelah utara, begitulah kata mereka,
Kawasan ini
dikuasai oleh seorang raja
Besar
kekuatannya dan tersohorlah mereka
Penguasa
seluruh kaum yakkha
Kuvera
adalah namanya
Dihormati
oleh kaum yakkha
Ia
bergembira atas nyanyian dan tarian mereka..... (ulangi seperti bait 2)
Inilah
bait-bait perlindungan Atanata, yang dipergunakan melindungi para
bhikkhu dan umat awam, baik pria maupun wanita, sehingga mereka senantiasa
terlindungi, terjaga, serta senantiasa selamat sentosa.
Ularnya kayak adiseshanya wisnu
BalasHapus