Minggu, 10 Juni 2012

Perlindungan Sang Buddha


Bait-bait perlindungan yang dilafalkan Sang Buddha dan didengarkan dengan penuh perhatian oleh Vessavana


1
Terpujilah Vipassi
Yang memiliki penglihatan dan keagungan
Terpujilah juga Sikkhi
Yang bersimpati terhadap semua makhluk
Terpujilah Vessabhu
Pertapa pelenyap semua noda
Terpujilah Kakussandha
Penghancur Mara beserta balatentaranya
Terpujilah Konagama
Brahmana (sejati) yang mencapai kesempurnaan
Terpujilah Kassapa
Yang terbebas dari segala ketahayulan
Terpujilah Angirasa
Putra Sakya nan agung
Yang telah mengajarkan Dhamma ini
Untuk melenyapkan semua dukkha
Mereka semua mencapai nibanna dalam dunia
Setelah melihat dengan jelas sebagaimana adanya
Mereka, orang-orang yang ramah,
Manusia-manusia besar yang telah matang dalam kebijaksanaan
Demi manfaat para dewa dan manusia
Terpujilah Sang Gotama
Yang sempurna pengetahuan dan tindak-tanduknya
Seorang manusia agung yang telah matang dalam kebijaksanaan
Sempurna pengetahuan dan tindak-tanduknya
Kita menghormat Sang Buddha Gotama

2
Di tempat terbitnya matahari
putera Aditya, dengan busurnya yang kuat
Tepat dimana kekelaman malam
Dilenyapkan
dengan terbitnya sang mentari
Itulah yang disebut orang sebagai saat fajar
Di sana terdapat lautan yang selalu bergelombang
Samudera raya yang dalam dan bergelora
Segenap orang mengetahuinya dan mereka menyebutnya
Samudera yang Bergelora
Ini terletak di sebelah timur
Demikianlah yang dikatakan orang
Kawasan ini dikuasai oleh seorang raja
Kekuasaan besar dan ia sungguh tersohor
Raja dari semua gandhabba
Dhatarattha adalah namanya
Dihormati oleh para gandhabba
Ia bergembira atas nyanyian dan tarian mereka
Ia memiliki banyak putera yang kuat
Delapan puluh, sepuluh, dan satu, demikian kata mereka
Mereka semua hanya dipanggil dengan satu nama saja
Disebut Indra, raja dari kekuatan
Ketika Sang Buddha menatap pada mereka yang melihat padanya
Pada Buddha, para kerabat sang dewa mentari itu
Dari kejauhan mempersembahkan hormatnya
Kepada Yang Unggul dalam Kebijaksanaan berkatalah mereka,
“Terpujilah, wahai Yang Berasal dari Keturunan Terberkahi!
Terpujilah engkau, wahai Yang Terkemuka di Antara Manusia!
Dengan belas kasihmu engkau memandang kami
Siapapun juga ia, meskipun bukan manusia sekalipun, akan menghormat padamu!
Bila ditanya, apakah kami menghaturkan hormat pada
Gotama, Sang Penakluk?
Kami akan menjawab: Tentu kami benar-benar menghormat pada Gotama, Sang Penakluk, terkemuka dalam kebijaksanaan dan tindakannya, Buddha Gotama kami agungkan!”

3
Dimanakah tempat kediaman makhluk-makhluk yang disebut orang peta
[Mereka dahulu selama hidupnya], berbicara melukai perasaan orang lain, gemar menghina orang lain
Pembunuh, orang yang serakah
Pencuri dan penipu
Maka jawabnya adalah selatan
Inilah yang dikatakan orang
Wilayah ini dikuasai oleh seorang raja
Besar kekuatannya dan tersohorlah ia
Penguasa kaum kumbhanda
Virulhaka adalah namanya
Dihormati oleh kaum kumbhanda
Ia bergembira atas nyanyian dan tarian mereka..... (ulangi seperti bait 2)

4
Tempat terbenamnya mentari,
putera Aditya, dengan dengan busurnya yang kuat
Tempat siang hari berakhir
Dan malam pun tiba kembali
Di sana terdapat lautan yang selalu bergelombang
Samudera raya yang dalam dan bergelora
Ini diketahui oleh segenap orang dan mereka menyebutnya
Samudera yang Bergelora
Ini terletak di sebelah barat
Demikianlah yang dikatakan orang
Wilayah ini dikuasai oleh seorang raja
Besarlah kekuatannya dan ia sungguh tersohor
Raja seluruh kaum naga
Virupakkha adalah namanya
Dihormati oleh para naga
Ia bergembira atas nyanyian dan tarian mereka..... (ulangi seperti bait 2)

5
Di manakah letaknya Tanah Kuru nan indah di sebelah utara?
Di bawah kekuasaan Neru yang kuat
Di sanalah para manusia tinggal, bangsa yang bahagia mereka itu
Tidak perlu memiliki apa-apa, tidak perlu memiliki istri
Mereka tidak perlu menabur benih
Mereka tidak perlu membajak
Ladang yang siap dipanen
Tanpa mereka perlu bekerja keras
Tanpa mengandung dedak dan sekam lagi [itulah kondisi panenannya]
Sungguh manis rasanya, beras yang benar-benar kualitas unggul
Ditanak di atas perapian batu
Itulah makanan yang mereka nikmati
Mereka menempatkan ke punggung lembu sebuah pelana bagi tempat duduk mereka
Itulah yang mereka gunakan untuk berkeliling negeri

[Bait-bait selanjutnya tidak jelas maknanya, sehingga tidak dicantumkan di sini]

Demikianlah mereka bepergian dengan kendaraan-kendaraan itu
Seluruh negeri mereka jelajahi
Dalam melayani raja mereka
Gajah mereka tunggangi, dan demikian pula halnya dengan kuda
Kereta-kereta yang cocok bagi para dewa, mereka miliki pula
Istana yang besar diperuntukkan bagi
Anggota kerajaan
Mereka juga memiliki kota-kota yang indah
Menjulang tinggi ke langit:
Atanata, Kusinata
Parakusinata
Natapuriya adalah milik mereka
Kapivanta di sebelah utara
Begitu pula halnya dengan Janogha dan kota-kota lainnya
Navanavatiya, Ambara-Ambaravatiya
Alakamanda adalah kota kerajaan
Terdapat kerajaan yang disebut Visana
Tempat kediaman rajanya yang bernama Vessavana (Kuvera)
Para pengikutnya yang berupa kaum yakkha bernama Tatola, Tattala
Tototala, dan selanjutnya
Tejasi, Tatojasi
Sura, Raja, Arittha, Nemi
Terdapat sebuah kolah air dharani
Tempat air dari atas awan senantiasa mengucurinya
Bila musim hujan tiba
Terdapat sebuah gedung yang bernama Bhagalavati
Tempat para yakkha biasa berkumpul
Dikelilingi oleh pohon yang selalu berbuah
Dipenuhi beraneka burung
Merak dan burung bangau mengeluarkan suaranya
Dan burung kokila memperdengarkan suaranya
Burung jiva mendendangkan suaranya, “Hidup berbahagialah!”
Dan menyanyilah ia, “Bangkitkan semangat dan ceriakanlah hatimu.”
Ayam hutan, kuliraka
Burung bangau hutan, dan begitu pula hanya dengan burung nasi (nama jenis burung)
Dan burung-burung mynah berkicau menyenangkan hati
Kolam teratai Kuvera yang senantiasa indah
Inilah kawasan sebelah utara, begitulah kata mereka,
Kawasan ini dikuasai oleh seorang raja
Besar kekuatannya dan tersohorlah mereka
Penguasa seluruh kaum yakkha
Kuvera adalah namanya
Dihormati oleh kaum yakkha
Ia bergembira atas nyanyian dan tarian mereka..... (ulangi seperti bait 2)

Inilah bait-bait perlindungan Atanata, yang dipergunakan melindungi para bhikkhu dan umat awam, baik pria maupun wanita, sehingga mereka senantiasa terlindungi, terjaga, serta senantiasa selamat sentosa.

1 komentar: